14 Januari 2013

Aku Tidak Tahu.

Hei, kamu. Bagaimana kabarmu hari ini? Aku berharap kamu selalu bahagia dan baik-baik saja..

Hei, kamu. Apakah kamu tahu bahwa hingga detik ini aku masih menyayangimu? Bahwa aku masih belum bisa melupakanmu. Bahwa aku masih saja mengingat saat-saat aku bersama denganmu, tertawa bersamamu. Ah, mungkin kamu tidak akan pernah tahu atau memang aku yang sedang berpura-pura kamu tidak tahu.

Bahkan terkadang aku sengaja memutar rekaman-rekaman suaramu agar aku tidak lupa akan suaramu, melihat fotomu agar aku tidak lupa akan wajahmu sampai-sampai aku memimpikanmu akhir-akhir ini. Membuatku takut untuk selalu mencoba mengingatmu, tapi aku lebih takut untuk menjauh darimu.

Kamu mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana susahnya untuk menghapus perasaan ini, bagaimana sakitnya menahan semua keinginanku untuk memilikimu. Aku tahu aku tidak pernah menjadi pilihanmu. Bahkan aku tahu dari awal kita berkenalan, kamu tidak pernah melihatku.

Lidahku kelu ketika aku mengucapkan namamu, telingaku menjadi sangat sensitif ketika mendengar namamu disebut, dan mataku akan mencari-cari sosokmu ketika sosokmu berkelebat disekitarku. Karenamu semua panca indraku menjadi lebih peka.

Aku tidak tahu sampai kapan perasaanku ini akan terus tertuju padamu. Aku tidak tahu sampai kapan aku akan bertahan untuk menyayangimu. Aku tidak tahu sampai kapan aku akan terus mengingatmu. Yang aku tahu sekarang adalah aku tulus menyayangimu tanpa kamu harus membalas perasaanku. Jika kamu bahagia, aku juga akan bahagia untukmu. Sesederhana itu.

Dan disetiap doa yang aku lafalkan selalu terucap namamu. Dimanapun kamu berada semoga kamu selalu bahagia. Aku akan selalu ada jika kamu membutuhkanku dan kamu tahu bagaimana cara menemukanku.


Dengan tulus,
Adel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar