16 Januari 2012

Don't Stuck and Move On, Adel.

Adel, apakah kau baik-baik saja hari ini? Aku tau kamu pasti tidak baik-baik saja setelah kejadian malam kemarin. Sudah dikecengin sama pedagang nasi kucing jayadipa, dikata-katain sama banci, dihampiri mantan kekasih yang mengembalikan flashdisk pula. Benar-benar sial bukan? Tapi aku bangga kepadamu karena kamu masih bisa bersabar dan mencoba untuk bertahan walaupun aku tau perasaanmu sedang campur aduk antara mau marah, menangis, ataupun senang.


Adel, aku tau sewaktu kamu dihampiri an, kamu pasti merasa senang bukan? Karena akhirnya dia mau menemuimu walaupun hanya untuk mengembalikan sebuah flashdisk. Aku tau pasti kamu merasa dagdigdug saat dia menghampirimu. Tapi kamu langsung kecewa dengan sikapnya bukan? Karena dia langsung pergi setelah mengembalikannya tanpa ada percakapan kecil menanyakan kabar masing-masing. Aku tau betul apa yang kamu rasakan adel, sangat sedih mengingat bagaimana kalian dengan terpaksa harus memutuskan hubungan dan tidak saling berkomunikasi. Kamu hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui sahabatmu bukan? Kamu selalu ingin tau tentangnya, terkadang kamupun masih menyempatkan diri untuk mengunjungi page twitternya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja.

Adel, aku tau kamu masih sangat menyayangi dia, kamu masih berusaha untuk menjaga perasaanmu ke dia, selalu masih mencari-cari bayangnya di ingatanmu, selalu meluangkan waktu hanya untuk sekedar memikirkannya, tapi apakah dia juga melakukan hal yang sama? Aku sangat yakin bahwa dia tidak melakukan hal yang sama yang seperti kamu lakukan. Berhentilah adel sebelum kamu terlambat dan kamu semakin terjerumus ke dalam kesedihan dan kekecewaan yang nantinya akan semakin memperburuk keadaanmu. Berhenti dan melepaskan bukan berarti kamu menyerah tapi kamu harus pindah dan maju. Aku ingin melihatmu tersenyum dan tertawa lagi tanpa beban seperti dulu saat kamu belum mengenalnya, saat kamu hanya memiliki aku, keluarga, dan sahabatmu. Berjalanlah maju perlahan-lahan, tidak perlu buru-buru karena aku tidak mau kamu salah memilih jalan dan terjatuh untuk kedua kalinya. 

Adel, aku selalu ada untuk kamu, aku akan selalu menyemangatimu untuk bisa maju bersamaku meninggalkan masa lalu, meninggalkan kesedihan dan kekecewaan yang akan kita jadikan sebuah pembelajaran dalam hidup bahwa kita tidak bisa maju tanpa melihat masa lalu untuk mendorong kita untuk menjadi yang lebih baik. Dan aku sangat yakin adel bahwa masih banyak yang menyayangimu, menyemangatimu untuk bisa maju dan tidak tertahan masa lalu. Aku harap kamu tidak trauma untuk mencoba berkenalan dengan calon cinta yang berikutnya, untuk mau mencoba membuka hatimu untuk cinta yang baru nantinya.

Seperti kutipan ini: 
"Letting go doesn't mean giving up... it means moving on. It is one of the hardest things a person can do. Starting at birth, we grasp on to anything we can get our hands on, and hold on as if we will cease to exist when we let go. We feel that letting go is giving up, quitting, and that as we all know is cowardly. But as we grow older we are forced to change our way of thinking. We are forced to realize that letting go means accepting things that cannot be. It means maturing and moving on, no matter how hard you have to fight yourself to do so." - Unknown

That's why don't get stuck and moving on, I want you to be happy, Adel. :)


Dengan cinta,
Penyemangat dalam dirimu
-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar